Kualifikasi 5 Bidang Elektronika Prototipe dan Pemrograman

Terdapat 21 unit dalam skema ini:

No. Kode Unit Nama Unit
1 C.26EPP00.001.1 Menerapkan Prosedur Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) Elektronika
2 C.26EPP00.010.1 Mengoperasikan Peralatan Ukur Elektronika
3 C.26EPP00.014.1 Melakukan Reverse Engineering pada Perangkat Elektronika
4 C.26EPP00.016.1 Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika Pasif
5 C.26EPP00.017.1 Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika Aktif
6 C.26EPP00.018.1 Merancang Rangkaian Elektronika Dasar
7 C.26EPP00.019.1 Merancang Rangkainan Impedansi Elektronika Dasar
8 C.26EPP00.020.1 Merancang Prototipe Elekronika pada Protoboard
9 C.26EPP00.021.1 Menggambar Layout Printed Circuit Board (PCB) Dengan Menggunakan Software
10 C.26EPP00.022.1 Membuat Library 2D Printed Circuit Board (PCB) Komponen Elektronika
11 C.26EPP00.028.1 Merancangan Rangkaian Konverter DC ke DC
12 C.26EPP00.029.1 Merancang Rangkaian Elektronika Pengubah Sinyal Analog-Digital
13 C.26EPP00.031.1 Merancang Rangkaian Elektronika Digital
14 C.26EPP00.032.1 Merancang Rangkaian Elektronika Equivalen Pengganti Rangkaian Logika Digital
15 C.26EPP00.034.1 Merancang Rangkaian Elektronika Sistem Kontrol pada Motor DC
16 C.26EPP00.036.1 Membuat Embedded System Programming Mikrokontroler Lanjut
17 C.26EPP00.038.1 Membuat Program Komunikasi Serial Wired Berbasis Mikrokontroler
18 C.26EPP00.039.1 Membuat Program Komunikasi Serial Wireless Berbasis Mikrokontroler
19 C.26EPP00.040.1 Membuat Program Komunikasi Bus Module Berbasis Mikrokontroler
20 C.26EPP00.041.1 Membuat Program Visual Antarmuka Pada Perangkat Mobile Atau Desktop yang Terintegrasi Dengan Mikrokontroler
21 C.26EPP00.042.1 Membuat Embedded System Programming Mikrokontroler Berbasis loT
Unit #1: Menerapkan Prosedur Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) Elektronika

Kode unit:
C.26EPP00.001.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menerapkan Prosedur Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Elektronika

1.1. Bahaya, resiko dan insiden yang dapat terjadi saat bekerja diidentifikasi sebelum melakukan pekerjaan

1.2. Hasil identifikasi tersebut ditetapkan penggunaan alat proteksi diri dan produk yang diperlukan saat melakukan pekerjaan

1.3. APD yang akan digunakan dipastikan sesuai dengan SOP pekerjaan yang dilakukan

2. Memeriksa APD dan peralatan ESD yang digunakan

2.1. APD diperiksa terhadap kelayakan dan usia pakainya

2.2. Peralatan ESD diperiksa terhadap nilai resistansi terhadap grounding

2.3. Meja kerja atau work station diidentifikasi dan dipastikan terpasang bahan ESD

3. Mengenakan alat proteksi diri dan produk saat bekerja pada kondisi tertentu

3.1. APD dipakai sesuai prosedur

3.2. Peralatan ESD yang dibutuhkan, dipasang dan dipakai sesuai prosedur


Unit #2: Mengoperasikan Peralatan Ukur Elektronika

Kode unit:
C.26EPP00.010.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan aktifitas pekerjaan pengukuran elektronika

1.1. Tempat kerja dan peralatan ukur serta alat bantu yang diperlukan dipersiapkan sesuai spesifikasi pengukuran

1.2. Bahan pengukuran dipersiapkan sesuai spesifikasi kebutuhan dan prosedur kerja

1.3. Alat ukur multimeter dan osiloskop dipilih sesuai kapasitas pengukuran

2. Menggunakan alat ukur multimeter

2.1. Alat ukur multimeter dikalibrasi untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat

2.2. Selector/mode operasi multimeter dipilih sesuai dengan besaran yang diukur

2.3. Probe multimeter dipasang pada terminal atau titik yang diukur

2.4. Indikator pengukuran dibaca sesuai dengan mode yang dipilih

3. Menggunakan alat ukur osiloskop

3.1. Alat ukur osiloskop dikalibrasi untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat

3.2. Source, coupling, dan channel diatur sesuai dengan jenis sinyal yang dibaca. 3.3. Probe osiloskop dipasang pada terminal atau titik yang diukur

3.3. Probe osiloskop dipasang pada terminal atau titik yang diukur

3.4. Parameter tegangan dan periode sinyal diatur untuk mendapatkan tampilan sinyal yang jelas

3.5. Sinyal yang ditampilkan dibaca berdasarkan parameter yang diatur


Unit #3: Melakukan Reverse Engineering pada Perangkat Elektronika

Kode unit:
C.26EPP00.014.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan aktifitas pekerjaan

1.1. Peralatan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan

1.2. PCB dipersiapkan sesuai kebutuhan reverse engineering

1.3. Datasheet komponen dipersiapkan sesuai daftar komponen yang digunakan pada PCB

2. Mengidentifikasi perangkat elektronika

2.1. Komponen pasif pada rangkaian perangkat elektronika diidentifikasi jumlah dan karakteristiknya

2.2. Komponen aktif pada rangkaian perangkat elektronika diidentifikasi jumlah dan karakteristiknya

2.3. Blok rangkaian catu daya dapat diidentifikasi pada perangkat elektronika

2.4. Blok rangkaian input dapat diidentifikasi pada perangkat elektronika

2.5. Blok rangkaian output dapat diidentifikasi pada perangkat elektronika

2.6. Blok rangkaian kontrol dapat diidentifikasi pada perangkat elektronika

3. Membuat dokumentasi hasil reverse engineering pada perangkat

3.1. Hasil identifikasi pada masing-masing blok direkonstruksi pada etiket kerja

3.2. Hasil dari rekonstruksi rangkaian didokumentasikan sesuai dengan format yang ada

3.3. Hasil reverse rangkaian diterjemahkan dalam bentuk blok diagram

3.4. Hasil reverse rangkaian diterjemahkan dalam bentuk dokumen skematik


Unit #4: Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika Pasif

Kode unit:
C.26EPP00.016.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan aktifitas pekerjaan

1.1. Peralatan dan instrumen ukur elektronika dipersiapkan sesuai kebutuhan

1.2. Tabel dan komponen-komponen elektronika pasif diidentifikasi untuk keperluan pembacaan

2. Membaca dan mengidentifikasi komponen resistor

2.1. Resistor diidentifikasi berdasarkan fungsi, jenis dan bahan pembuatannya

2.1. Nilai kapasitor dibaca berdasarkan tulisan dan kode warna

2.3. Resistor dibaca besar resistansinya menggunakan multimeter/LCR meter

3. Membaca dan mengidentifikasi komponen kapasitor

3.1. Kapasitor diidentifikasi berdasarkan fungsi, jenis dan bahan pembuatannya

3.2. Resistor dibaca nilai hambatannya berdasarkan kode warna dan tanda lain

3.3. Kapasitor dibaca besar kapasitansinya menggunakan LCR meter

4. Membaca dan mengidentifikasi komponen induktor

4.1. Induktor diidentifikasi berdasarkan fungsi, jenis dan bahan pembuatannya

4.2. Nilai Induktor dibaca berdasarkan tulisan dan kode warna

4.3. Induktor dibaca besar induktansinya menggunakan LCR meter


Unit #5: Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika Aktif

Kode unit:
C.26EPP00.017.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan aktifitas pekerjaan

1.1. Peralatan dan instrumen ukur elektronika dipersiapkan sesuai kebutuhan

1.2. Tabel dan komponen elektronika aktif diidentifikasi untuk keperluan pembacaan

1.3. Datasheet komponen dipersiapkan sesuai daftar komponen yang akan dibaca dan diidentifikasi

2. Membaca dan mengidentifikasi komponen dioda

2.1. Komponen dioda diidentifikasi berdasarkan jenis, simbol, fungsi dan bahan pembuatannya

2.2. Prinsip kerja dioda pada rangkaian diidentifikasi berdasarkan fungsinya

2.3. Penggunaan dioda pada rangkaian dapat diukur menggunakan piranti ukur elektronika

3. Membaca dan mengidentifikasi komponen transistor, FET dan MOSFET

3.1. Komponen transistor diidentifikasi berdasarkan simbol, jenis, fungsi dan bahan pembuatannya

3.2. Kaki-kaki transistor ditentukan menggunakan peralatan ukur multimeter

3.3. Penggunaan transistor pada rangkaian dapat diukur menggunakan piranti ukur elektronika

3.4. Transistor dikelompokkan kedalam masing-masing tipenya yaitu junction transistor (NPN dan PNP) dan field effect transistor (FET) maupun metal oxcide semiconductor-FET (MOSFET)

4. Membaca dan mengidentifikasi komponen thyristor

4.1. Komponen thyristor diidentifikasi berdasarkan datasheet komponen

4.2. Komponen thyristor dijelaskan penggunaanya pada rangkaian elektronika

4.3. Komponen thyristor diidentifikasi prinsip kerjanya pada rangkaian

5. Membaca dan Mengidentifikasi komponen integrated circuit (IC)

5.1. Komponen IC diidentifikasi berdasarkan datasheet komponen

5.2. Komponen IC diidentifikasi penggunaanya pada rangkaian elektronika


Unit #6: Merancang Rangkaian Elektronika Dasar

Kode unit:
C.26EPP00.018.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi prinsip dasar rangkaian AC dan DC

1.1. Prinsip rangkaian AC diidentifikasi dalam suatu rangkaian elektronika

1.2. Prinsip rangkaian DC diidentifikasi dalam rangkaian elektronika

2. Menerapkan rangkaian power supply

2.1. Rangkaian penyearah pada power supply diterapkan sesuai fungsinya

2.2. Rangkaian filter diterapkan pada rangkaian power supply

2.3. Peralatan ukur digunakan dalam pengukuran power supply

3. Merancang rangkaian elektronika dasar

3.1. Rangkaian R, L, C seri digunakan dalam rangkaian elektronika

3.2. Rangkaian seri-paralel digunakan berdasarkan fungsinya

3.3. Fungsi transistor diidentifikasi pada rangkaian sakelar dan penguat

3.4. Komponen IC digunakan pada rangkaian elektronik sesuai fungsinya


Unit #7: Merancang Rangkainan Impedansi Elektronika Dasar

Kode unit:
C.26EPP00.019.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menentukan persamaan rangkaian impedansi

1.1. Sumber tegangan dari rangkaian diidentifikasi besar dan frekuensinya

1.2. Komponen penyusun rangkaian diidentifikasi berdasarkan kebutuhan

1.3. Persamaan rangkaian ditentukan berdasarkan komponen yang digunakan

2. Merancang rangkaian impedansi

2.1. Rangkaian impedansi dirancang berdasarkan persamaan yang ditentukan

2.2. Rangkaian impedansi dirancang dan disimulasikan pada software simulasi

2.3. Rangkaian impedansi hasil simulasi dirakit pada protoboard

2.4. Rangkaian impedansi diperiksa fungsinya sesuai dengan persamaan yang dirancang pada protoboard


Unit #8: Merancang Prototipe Elekronika pada Protoboard

Kode unit:
C.26EPP00.020.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan rancangan rangkaian elektronika pada protoboard

1.1. Rangkaian elektronika dipilih berdasarkan kebutuhan perancangan

1.2. Peralatan untuk merakit rancangan prototipe dipersiapkan sesuai kebutuhan perakitan

2. Merencanakan rancangan rangkaian elektronika pada protoboard

2.1. Tata letak rancangan komponen dipetakan pada protoboard

2.2. Tipe jalur data/sinyal dan power dirancang berdasarkan pembagian warna

3. Merakit hasil rancangan rangkaian elektronika ke protoboard

3.1. Komponen elektronika diletakkan berdasarkan rancangan yang dibuat

3.2. Jalur prototipe dibuat secara guidelines dan best practice

3.3. Jalur prototipe dipasang berdasarkan perbedaan warna antara input, output dan power

3.4. Hasil prototipe diuji fungsinya sesuai rancangan


Unit #9: Menggambar Layout Printed Circuit Board (PCB) Dengan Menggunakan Software

Kode unit:
C.26EPP00.021.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan aktifitas pekerjaan menggambar layout PCB

1.1. Dokumen perancangan hardware dan dokumen lain yang perlu dipersiapkan sesuai prosedur

1.2. Area kerja, bahan, peralatan dan software Printed Circuit Board (PCB) design dan software pendukung dipersiapkan sesuai spesifikasi pekerjaan dan prosedur

2. Membuat skematik PCB

2.1. File project baru untuk skematik dibuat pada software PCB desain sesuai dengan project yang akan di buat

2.2. Ukuran sheet skematik Printed Circuit Board (PCB) dibuat sesuai standar

2.3. Ukuran grid pada sheet skematik Printed Circuit Board (PCB) diatur sesuai standa

2.4. Semua library komponen yang sudah jadi/ bawaan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan komponen

2.5. Simbol komponen untuk skematik dan footprint Printed Circuit Board (PCB) dipilih sesuai dengan komponen yang tersedia dalam daftar komponen

2.6. Simbol komponen pada sheet skematik Printed Circuit Board (PCB) diletakkan sesuai dengan standar

2.7. Simbol komponen pada sheet skematik Printed Circuit Board (PCB) dihubungkan sesuai dengan solusi gambar rangkaian elektronika

2.8. Simbol komponen pada sheet skematik Printed Circuit Board (PCB) diberi nama sesuai dengan standar penamaan

2.9. Simbol komponen pada sheet skematik Printed Circuit Board (PCB) diberi nilai sesuai dengan nilai yang telah ditentukan

3. Membuat PCB Layout

3.1. File project baru untuk layout Printed Circuit Board (PCB) dipersiapkan sesuai dengan project yang akan di buat

3.2. Ukuran dan bentuk Printed Circuit Board (PCB) dipersiapkan sesuai dengan permintaan design

3.3. Ukuran grid layout Printed Circuit Board (PCB) diatur sesuai dengan standar

3.4. Komponen diletakkan sesuai dengan standar atau permintaan design

3.5. Jalur komponen dihubungkan sesuai design skematik

3.6. Layer Printed Circuit Board (PCB) dipilih sesuai dengan standar

3.7. Jalur komponen dibuat sesuai standar

3.8. Overlay disusun sesuai dengan standar

4. Membuat Project Output PCB Design

4.1. File project Printed Circuit Board (PCB) desain disimpan dalam satu file

4.2. Bill of Material (BOM) dipersiapkan dalam bentuk soft file siap print dengan format sesuai dengan standar

4.3. Desain schematic dipersiapkan dalam bentuk soft file siap print

4.4. Desain layout Printed Circuit Board (PCB) dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan pabrikasi dalam bentuk soft file siap print dengan skala 1:1

4.5. Gerber file dipersiapkan sesuai dengan permintaan design atau pabrikasi

4.6. Desain Layout Printed Circuit Board (PCB) dicetak pada kertas dengan skala 1:1

4.7. Hasil print design layout Printed Circuit Board (PCB) pada kertas dipastikan sesuai ukuran bentuk dan tata letak komponen menggunakan alat ukur

4.8. Hasil Print Design Layout Printed Circuit Board (PCB) pada kertas dipastikan sesuai dengan permintaan


Unit #10: Membuat Library 2D Printed Circuit Board (PCB) Komponen Elektronika

Kode unit:
C.26EPP00.022.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan aktifitas pekerjaan

1.1. Komponen elektronika dipersiapkan sesuai dengan daftar komponen yang digunakan

1.2. Datasheet komponen dipersiapkan sesuai dengan daftar komponen

1.3. Alat tulis dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dalam sketsa perancangan library

1.4. Peralatan dan software komputer dipersiapkan sesuai dengan daftar peralatan

2. Menggunakan Alat Ukur jangka sorong

2.1. Jangka sorong digunakan sesuai dengan prosedur pemakaian

2.2. Ukuran dari bentuk komponen dapat diidentifikasi secara tepat menggunakan jangka sorong

3. Membuat library komponen 2D

3.1. Ukuran grid pada skematik dan footprint PCB diatur sesuai dengan standar

3.2. Komponen diidentifikasi berdasarkan jenis package komponen

3.3. Simbol komponen pada skematik dibuat sesuai dengan standar

3.4. Simbol komponen pada skematik diberikan kode penamaan sesuai dengan standar

3.5. Simbol komponen pada skematik diberikan keterangan penjelasan sesuai dengan standar

3.6. Footprint 2D dibuat menggunakan software sesuai dengan bentuk dan ukuran komponen berdasarkan datasheet komponen atau ukuran fisik

3.7. Ukuran pad komponen dibuat dengan ukuran per kaki komponen sesuai dengan rekomendasi pada datasheet atau sesuai dengan standar

4. Membuat project output library komponen

4.1. Simbol komponen yang memiliki lebih dari satu jenis footprint dijadikan satu simbol

4.2. Semua komponen yang berbeda tipe dijadikan dalam satu library/ terintegrasi

4.3. Library yang telah dibuat dapat dipastikan sesuai dengan datasheet/ ukuran komponen

4.4. Library yang telah dibuat diujikan pada pembuatan Layout Printed Circuit Board (PCB) sederhana sesuai dengan daftar library


Unit #11: Merancangan Rangkaian Konverter DC ke DC

Kode unit:
C.26EPP00.028.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan peralatan perancangan rangkaian

1.1. Peralatan perancangan rangkaian dipersiapkan sesuai kebutuhan rangkaian

1.2. Kondisi peralatan perancangan rangkaian diperiksa kelayakannya

2. Mengidentifikasi prinsip kerja pengubah DC ke DC

2.1. Rangkaian pengubah DC ke DC diidentifikasi berdasarkan jenis topologi yang ditentukan

2.2. Topologi rangkaian dasar pengubah DC ke DC dibuat dalam bentuk gambar skematik dan simulasi berdasarkan identifikasi rangkaian

2.3. Gambar skematik dan simulasi diperiksa berdasarkan identifikasi rangkaian

3. Membuat rangkaian pengubah DC ke DC sesuai dengan nilai tegangan masukan dan target tegangan keluaran

3.1. Tipe pengubah DC ke DC diidentifikasi berdasarkan nilai tegangan masukan dan keluaran

3.2. Komponen diidentifikasi sesuai dengan rangkaian pengubah DC ke DC yang ditentukan

3.3. Rangkaian pengubah DC ke DC dirancang dan disimulasikan pada software simulasi

3.4. Rangkaian pengubah DC ke DC hasil simulasi dibuat pada papan percobaan berdasarkan identifikasi komponen

3.5. Rangkaian pengubah DC ke DC diperiksa berdasarkan identifikasi komponen


Unit #12: Merancang Rangkaian Elektronika Pengubah Sinyal Analog-Digital

Kode unit:
C.26EPP00.029.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan rancangan rangkaian elektronika pengubah sinyal

1.1. Kebutuhan komponen rangkaian elektronika pengubah sinyal diidentifikasi sesuai fungsi dan spesifikasinya

1.2. Jenis dan jumlah komponen dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan

1.3. Jenis dan tipe peralatan dipersiapkan sesuai standar

1.4. Perlengkapan kerja, gambar sistem dan instruksi kerja diinterpretasikan sesuai prosedur kerja

2. Merencanakan rancangan rangkaian elektronika pengubah sinyal

2.1. Proses urutan kerja perancangan rangkaian elektronika pengubah sinyal, diidentifikasi sesuai kebutuhan

2.2. Data dan spesifikasi dalam proses perancangan diambil untuk dicatat berdasarkan kondisi aktual dari proses kerja rangkaian elektronika pengubah sinyal

2.3. Rangkaian yang dibuat dipahami skematik dan blok diagramnya

3. Melaksanakan rancangan rangkaian elektronika pengubah sinyal

3.1. Rancangan rangkaian elektronika pengubah sinyal disesuaikan dengan kebutuhan

3.2. Kriteria perancangan rangkaian elektronika pengubah sinyal ditentukan berdasarkan hasil proses analisa

3.3. Proses perancangan rangkaian elektronika pengubah sinyal dilakukan dalam suatu paket terpadu dengan tahapan-tahapan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan

3.4. Pemasangan komponen disesuaikan dengan skematik standar yang telah ditetapkan

3.5. Komponen dipasang sesuai dengan instruksi kerja

4. Menguji rangkaian

4.1. Pemasangan fisik rangkaian dengan catu daya diperiksa sesuai dengan instruksi kerja dan SOP

4.2. Pengoperasian rangkaian dilakukan sesuai dengan SOP

4.3. Fungsi rangkaian diuji sesuai standar


Unit #13: Merancang Rangkaian Elektronika Digital

Kode unit:
C.26EPP00.031.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi jenis rangkaian elektonika digital yang dirancang

1.1. Rangkaian elektronika digital ditentukan berdasarkan klasifikasi dan karakteristik output yang diinginkan

1.2. Syarat perancangan rangkaian elektronika digital ditentukan berdasarkan karakteristik input terhadap output

2. Membuat tabel kebenaran dan logic diagram rangkaian elektronika digital yang dibuat

2.1. Tabel kebenaran dibuat berdasarkan hubungan input-ouput yang diinginkan

2.2. Persamaan digital digunakan dalam menentukan penggunaaan gerbang logika pada bagian logika

2.3. Logic diagram dibuat berdasarkan identifikasi jenis rangkaian dan komponen yang digunakan

3. Merancang rangkaian elektronika digital

3.1. Komputer dan protoboard dipersiapkan untuk proses simulasi

3.2. Rangkaian disimulasikan menggunakan software simulasi berdasarkan tabel kebenaran dan logic diagram yang dibuat

3.3. Hasil simulasi rangkaian dirakit secara best practice menggunakan komponen elektronika digital pada protoboard

3.4. Hasil perakitan rangkaian diuji coba sesuai dengan fungsi yang terdapat pada tabel kebenaran dan logic diagram


Unit #14: Merancang Rangkaian Elektronika Equivalen Pengganti Rangkaian Logika Digital

Kode unit:
C.26EPP00.032.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi blok rangkaian digital yang akan diganti

1.1. Tabel kebenaran dan logic diagram diidentifikasi sesuai hubungan input- output

1.2. Blok rangkaian yang berisikan komponen elektronika digital diidentifikasi untuk proses penyederhanaan

1.3. Input dan output rangkaian digital diidentifikasi secara tepat

2. Menyederhanakan fungsi persamaan aljabar menggunakan metode Sum Of Product (SOP), Product Of Sum (POS), Karnaugh Map (K- MAP) dan sebagainya

2.1. Tabel kebenaran dan logic diagram rangkaian logika digital dibuat sesuai dengan bagian yang disederhanakan

2.2. Fungsi persamaan aljabar dibuat berdasarkan tabel kebenaran

2.3. Fungsi persamaan aljabar disederhanakan menggunakan teknik SOP, POS, K-MAP atau yang lainnya secara tepat sesuai permintaan

3. Mengubah fungsi persamaan aljabar menjadi rangkaian digital

3.1. Simbol gerbang logika digambar sesuai standar

3.2. Rangkaian ekuivalen digambar sesuai dengan hasil penyederhanaan dan sistematis

4. Menguji coba hasil rancangan menggunakan papan simulasi atau software simulasi

4.1. Rangkaian penyederhanaan diuji coba pada software simulasi berdasarkan persamaan yang dibuat

4.2. Rangkaian hasil simulasi dirakit secara best practice pada protoboard sesuai hasil penyederhanaan rangkaian logika digital

4.3. Hasil uji coba diperiksa sesuai dengan tabel kebenaran dan logic diagram yang baru


Unit #15: Merancang Rangkaian Elektronika Sistem Kontrol pada Motor DC

Kode unit:
C.26EPP00.034.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi komponen pengontrol motor DC yang digunakan

1.1. Motor DC yang dikontrol diidentifikasi berdasarkan prinsip kerja

1.2. Grafik kerja motor DC diidentifikasi terhadap kondisi saturasi, rise time dan steady state

1.3. Sistem kontrol ditentukan berdasarkan parameter hasil identifikasi

1.4. Komponen pengontrol sistem kendali ditentukan berdasarkan sistem kontrol yang digunakan

2. Menyiapkan peralatan pembuatan rangkaian

2.1. Peralatan pembuatan rangkaian dipersiapkan sesuai kebutuhan

2.2. Kondisi peralatan pembuatan rangkaian diperiksa kelayakan pakainya

3. Membuat blok diagram umpan balik tertutup sistem kendali motor DC

3.1. Kecepatan motor diidentifikasi berdasarkan spesifikasi motor yang digunakan

3.2. Komponen umpan balik diidentifikasi berdasarkan isyarat umpan balik yang dihasilkan elemen output

3.3. Blok diagram rangkaian dibuat sesuai jenis elemen input, output dan umpan balik

3.4. Blok diagram rangkaian diperiksa sesuai jenis elemen input, output dan umpan balik

4. Merancang sistem kendali menggunakan Op-Amp

4.1. Tipe Op-Amp diidentifikasi berdasarkan sumber tegangan yang digunakan

4.2. Konfigurasi Op-Amp dibuat dan diperiksa berdasarkan tipe dan standar penerapan rangkaian

4.3. Nilai komponen pasif dihitung menggunakan formula berdasarkan parameter sistem kontrol yang diberikan dan kecepatan motor yang telah diidentifikasi

4.4. Gambar rangkaian lengkap dibuat dan diperiksa berdasarkan pemilihan komponen pasif dan komponen umpan balik

4.5. Hasil rancangan sistem kendali disimulasikan menggunakan software simulasi

4.6. Rangkaian hasil simulasi dibuat dan diuji coba pada protoboard berdasarkan gambar rangkaian sesuai standar pengkabelan

4.7. Rangkaian hasil simulasi diuji coba pada protoboard berdasarkan gambar rangkaian sesuai standar pengkabelan


Unit #16: Membuat Embedded System Programming Mikrokontroler Lanjut

Kode unit:
C.26EPP00.036.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan pemrograman mikrokontroler lanjut

1.1. Jenis mikrokontroler ditentukan sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan

1.2. Tipe software integrated development environment diidentifikasi sesuai dengan jenis mikrokontroler yang digunakan

1.3. Software untuk membuat diagram alir diidentifikasi sesuai dengan yang digunakan

2. Mempersiapkan peralatan pemrograman mikrokontroler lanjut

2.1. Perangkat mikrokontroler diperiksa kelayakan fungsinya

2.2. Perangkat catu daya mikrokontroler dipersiapkan sesuai spesifikasi

2.3. Software integrated development environment dipersiapkan pada komputer atau laptop yang digunakan

2.4. Software untuk membuat diagram alir dipersiapkan sesuai dengan yang digunakan

3. Memasang instalasi perangkat I/O dengan mikrokontroler

3.1. Perangkat I/O diidentifikasi sesuai gambar kerja

3.2. Perangkat I/O dipasang pada mikrokontroler sesuai gambar kerja

4. Merancang diagram alir

4.1. Algoritma dibuat berdasarkan permasalahan yang diberikan

4.2. Diagram alir dibuat berdasarkan algoritma yang telah dibuat

4.3. Diagram alir didokumentasikan menggunakan simbol diagram alir yang benar

5. Membuat program mikrokontroler

5.1. Program dibuat sesuai dengan diagram alir yang telah dibuat

5.2. Program ditulis berdasarkan bahasa pemrograman yang sesuai, guidelines dan best practice

5.3. Error pada program dipastikan tidak ditemukan setelah proses compile

6. Melakukan uji coba program mikrokontroler

6.1. Proses debugging dilakukan pada program yang telah dibuat

6.2. Hasil pemrograman diperiksa sesuai dengan perintah yang diberikan


Unit #17: Membuat Program Komunikasi Serial Wired Berbasis Mikrokontroler

Kode unit:
C.26EPP00.038.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan pemrograman komunikasi serial wired berbasis mikrokontroler

1.1. Jenis mikrokontroler ditentukan sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan

1.2. Software integrated development environment diidentifikasi sesuai dengan jenis mikrokontroler yang digunakan

1.3. Software untuk membuat diagram alir dan blok diagram diidentifikasi sesuai yang digunakan

1.4. Serial peripheral device diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kemampuan mikrokontroler

2. Mempersiapkan peralatan pemrograman komunikasi serial wired berbasis mikrokontroler

2.1. Perangkat mikrokontroler diperiksa kelayakan fungsinya

2.1. Perangkat catu daya mikrokontroler dipersiapkan sesuai spesifikasi

2.3. Software integrated development environment diperiksa pada komputer atau laptop yang digunakan

2.4. Software untuk membuat diagram alir dan blok diagram dipersiapkan sesuai dengan yang digunakan

3. Memasang instalasi perangkat serial wired pada mikrokontroler

3.1. Perangkat serial peripheral device diidentifikasi sesuai gambar kerja

3.2. Perangkat serial peripheral device dipasang pada mikrokontroler sesuai gambar kerja

4. Merancang diagram alir

4.1. Algoritma dibuat berdasarkan permasalahan yang diberikan

4.2. Diagram alir dibuat berdasarkan algoritma yang telah dibuat

4.3. Diagram alir didokumentasikan menggunakan simbol diagram alir yang benar

5. Membuat program komunikasi serial wired mikrokontroler tipe komunikasi USART, TWI, SPI atau I2C

5.1. Fitur komunikasi serial yang digunakan diatur sesuai dengan karakteristik serial peripheral device dan tipe komunikasi serial yang digunakan

5.2. Program dibuat sesuai dengan diagram alir yang telah dibuat

5.3. Program ditulis berdasarkan bahasa pemrograman yang sesuai, guidelines dan best practice

5.4. Error pada program dipastikan tidak ditemukan setelah proses compile

6. Melakukan uji coba program serial wired yang dibuat pada mikrokontroler

6.1. Proses debugging dilakukan pada program yang telah dibuat

6.2. Hasil pemrograman diperiksa sesuai dengan perintah yang diberikan


Unit #18: Membuat Program Komunikasi Serial Wireless Berbasis Mikrokontroler

Kode unit:
C.26EPP00.039.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan pemrograman komunikasi serial wireless berbasis mikrokontroler

1.1. Jenis mikrokontroler ditentukan sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan

1.2. Software integrated development environment diidentifikasi sesuai dengan jenis mikrokontroler yang digunakan

1.3. Software untuk membuat diagram alir dan blok diagram diidentifikasi sesuai yang digunakan

1.4. Serial peripheral device diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kemampuan mikrokontroler

2. Mempersiapkan peralatan pemrograman komunikasi serial wireless berbasis mikrokontroler

2.1. Perangkat mikrokontroler diperiksa kelayakan fungsinya

2.2. Perangkat catu daya mikrokontroler dipersiapkan sesuai spesifikasi

2.3. Software integrated development environment diperiksa pada komputer atau laptop yang digunakan

2.4. Software untuk membuat diagram alir dan blok diagram dipersiapkan sesuai dengan yang digunakan

3. Memasang instalasi perangkat serial wireless pada mikrokontroler

3.1. Perangkat serial peripheral device diidentifikasi sesuai gambar kerja

3.2. Perangkat serial peripheral device dipasang pada mikrokontroler sesuai gambar kerja

4. Merancang diagram alir

4.1. Algoritma dibuat berdasarkan permasalahan yang diberikan

4.2. Diagram alir dibuat berdasarkan algoritma yang telah dibuat

4.3. Diagram alir didokumentasikan menggunakan simbol diagram alir yang benar

5. Membuat program komunikasi serial wireless mikrokontroler berbasis RF, bluetooth atau WiFi

5.1. Fitur komunikasi serial yang digunakan diatur sesuai dengan karakteristik serial peripheral device dan tipe komunikasi serial yang digunakan

5.2. Program dibuat sesuai dengan diagram alir yang telah dibuat

5.3. Program ditulis berdasarkan bahasa pemrograman yang sesuai, guidelines dan best practice

5.4. Error pada program dipastikan tidak ditemukan setelah proses compile

6. Melakukan uji coba program serial wireless yang dibuat pada mikrokontroler

6.1. Proses debugging dilakukan pada program yang telah dibuat

6.2. Proses pair and bind serial peripheral device dilakukan pada mikrokontroler dan target serial device

6.3. Hasil pemrograman diperiksa sesuai dengan perintah yang diberikan


Unit #19: Membuat Program Komunikasi Bus Module Berbasis Mikrokontroler

Kode unit:
C.26EPP00.040.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan pemrograman komunikasi bus module berbasis mikrokontroler

1.1. Jenis mikrokontroler ditentukan sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan

1.2. Software integrated development environment diidentifikasi sesuai dengan jenis mikrokontroler yang digunakan

1.3. Software untuk membuat diagram alir dan blok diagram diidentifikasi sesuai yang digunakan

1.4. Bus module diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kemampuan mikrokontroler

2. Mempersiapkan peralatan Pemrograman komunikasi bus module berbasis mikrokontroler

2.1. Perangkat mikrokontroler diperiksa kelayakan fungsinya

2.2. Perangkat catu daya mikrokontroler dipersiapkan sesuai spesifikasi

2.3. Software integrated development environment diperiksa pada komputer atau laptop yang digunakan

2.4. Software untuk membuat diagram alir dan blok diagram dipersiapkan sesuai dengan yang digunakan

3. Memasang instalasi antarmuka bus module dengan mikrokontroler

3.1. Perangkat bus module diidentifikasi sesuai gambar kerja

3.2. Perangkat bus module dipasang pada mikrokontroler sesuai gambar kerja dan alamat serial yang digunakan

4. Merancang diagram alir

4.1. Algoritma dibuat berdasarkan permasalahan yang diberikan

4.2. Diagram alir dibuat berdasarkan algoritma yang telah dibuat

4.3. Diagram alir didokumentasikan menggunakan simbol diagram alir yang benar

5. Membuat program komunikasi transceiver bus module dengan Mikrokontroler

5.1. Fitur komunikasi serial yang digunakan diatur sesuai dengan karakteristik bus module dan tipe komunikasi serial yang digunakan

5.2. Program dibuat sesuai dengan diagram alir yang telah dibuat

5.3. Program ditulis berdasarkan bahasa pemrograman yang sesuai, guidelines dan best practice

5.4. Error pada program dipastikan tidak ditemukan setelah proses compile

6. Melakukan uji coba program komunikasi bus module dengan mikrokontroler

6.1. Proses debugging dilakukan pada program yang telah dibuat

6.2. Proses pair and bind serial peripheral device dilakukan pada mikrokontroler dan target bus module

6.3. Hasil pemrograman diperiksa sesuai dengan perintah yang diberikan


Unit #20: Membuat Program Visual Antarmuka Pada Perangkat Mobile Atau Desktop yang Terintegrasi Dengan Mikrokontroler

Kode unit:
C.26EPP00.041.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan pemrograman

1.1. Jenis peralatan modul pemrograman diidentifikasi sesuai dengan yang digunakan

1.2. Software integrated development environment diidentifikasi sesuai dengan jenis peralatan yang digunakan

2. Mempersiapkan peralatan pemrograman dan perangkat mikrokontroler

2.1. Spesifikasi peralatan pemrograman diperiksa sesuai dengan software yang digunakan

2.2. Software integrated development environment dipersiapkan pada komputer atau laptop yang digunakan

2.3. Perangkat desktop/mobile dan sistem mikrokontroler diperiksa kelayakan fungsinya

3. Membuat blok diagram sesuai sistem yang diberikan

3.1. Elemen input dan output diidentifikasi sesuai sistem yang diberikan

3.2. Blok diagram rangkaian dibuat sesuai jenis elemen input, output dan umpan balik

3.3. Hasil pembuatan blok diagram rangkaian diperiksa sesuai jenis elemen input, output dan umpan balik

4. Membuat program visual antarmuka

4.1. Komponen visual dipilih sesuai dengan jenis elemen yang telah diidentifikasi

4.2. Program ditulis berdasarkan bahasa pemrograman yang sesuai, guidelines dan best practice

4.3. Error pada program dipastikan tidak ditemukan setelah proses compile

5. Melakukan uji coba program visual

5.1. Proses debugging dilakukan pada program yang telah dibuat

5.2. Hasil pemrograman diperiksa sesuai dengan perintah yang diberikan


Unit #21: Membuat Embedded System Programming Mikrokontroler Berbasis loT

Kode unit:
C.26EPP00.042.1

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan pemrograman mikrokontroler

1.1. Jenis modul mikrokontroler diidentifikasi sesuai dengan yang digunakan

1.2. Software integrated development environment diidentifikasi sesuai dengan jenis mikrokontroler yang digunakan

1.3. Jenis modul antarmuka koneksi internet diindentifikasi sesuai dengan perangkat yang disediakan

2. Menyiapkan peralatan pemrograman mikrokontroler

2.1. Perangkat mikrokontroler diperiksa kelayakan fungsinya

2.2. Jenis modul antarmuka koneksi internet diperiksa kelayakan fungsinya

2.3. Perangkat catu daya mikrokontroler dipersiapkan sesuai spesifikasi

2.4. Software integrated development environment dipersiapkan pada komputer atau laptop yang digunakan

2.5. Layanan database cloud diperiksa konektiviasnya

3. Memasang instalasi perangkat I/O dengan mikrokontroler

3.1. Perangkat I/O diidentifikasi sesuai gambar kerja

3.2. Perangkat I/O dipasang pada mikrokontroler sesuai gambar kerja

4. Membuat program mikrokontroler

4.1. Program ditulis berdasarkan bahasa pemrograman yang sesuai, guidelines dan best practice

4.2. Program konektivitas mikrokontroler dengan internet dibuat sesuai dengan perangkat antarmuka yang disediakan

4.3. Program pengiriman data ke database cloud dibuat sesuai dengan alamat server yang disediakan

4.4. Program penerima data dari database cloud dibuat sesuai dengan alamat server yang disediakan

4.5. Error pada program dipastikan tidak ditemukan setelah proses compile

5. Melakukan uji coba program Mikrokontroler

5.1. Proses debugging dilakukan pada program yang telah dibuat

5.2. Hasil pemrograman diperiksa sesuai dengan perintah yang diberikan


© 2024 Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Gunadarma